Buah Pir, yang tergolong ke dalam genus Pyrus, adalah sejenis tanaman yang tumbuh di berbagai tempat di dunia, dari daerah pantai hingga daerah beriklim sedang, dari Eropa barat hingga Afrika utara dan Asia.
Terdapat 30 spesies buah pir , diantaranya adalah Pyrus communis, Pyrus nivalis, dan Pyrus salicifolia. Pir dan apel merupakan kedua tanaman yang berkerabat, sehingga beberapa spesies buah ini kadangkala sukar dibedakan. Namun sebenarnya keduanya dapat dibedakan dengan mudah. Daging buah pir memiliki sel batu, sedangkan apel tidak. Bila buah apel dapat mengapung di air, maka buah pir akan tenggelam.
Buah pir digemari dalam bentuk segar, dikalengkan, dibuat jus, atau dikeringkan. Buah pir dapat pula dibuat dalam bentuk jeli atau selai, biasanya dicampurkan dengan buah-buahan lain. Buah pir dapat matang pada suhu ruangan, bahkan akan lebih cepat matang apabila diletakkan di dekat buah pisang. Pendinginan di dalam lemari es akan memperlambat proses pematangan ini.
Manfaat Buah Pir Bagi Kesehatan
Buah Pir, Hilangkan Racun dan Radikal Bebas salah satu jenis pangan sumber zat gizi yang dianjurkan untuk dikonsumsi lebih banyak adalah buah-buahan. Bagi Anda yang ingin mencari buah untuk mencegah radikal bebas, pir adalah jawabannya.
Buah Pir mengandung asam klorogenat, salah satu bagian dari asam hidroksi sinamat. Asam hidroksi sinamat berperan sebagai antioksidan yang membendung pembentukan sel kanker.
Hasil penelitian menunjukkan, asam tersebut mampu mencegah pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, penyebab penyakit pada saluran pencernaan.
Asam hidroksi sinamat mencegah terjadinya kanker kolon. Asam tersebut bekerja mengikat nitrat di dalam perut, sehingga menghambat terbentuknya nitrosamin, senyawa penyebab kanker.
Asam hidroksi sinamat banyak terkumpul pada bagian kulit pir. Untuk mendapatkan manfaat terbaik, konsumsi pir bersama kulitnya.
Pir baik untuk mencegah radikal bebas disebabkan kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin C memacu sel darah putih melawan infeksi, membunuh bakteri dan virus, serta meregenerasi vitamin E. Vitamin E merupakan antioksidan larut lemak, sedang vitamin C larut air. Tanpa kehadiran vitamin C, vitamin E akan teroksidasi oleh radikal bebas.
Konsumsi pir juga dapat menghindari kerusakan organ hati. Glutathione dalam pir diperlukan dalam metabolisme hati untuk menghilangkan racun dan juga sebagai antioksidan utama di dalam tubuh. Konsumsi buah yang kaya glutathione mengurangi sekitar 36 persen risiko gangguan organ hati.
Manfaat Buah Pir
Reviewed by asleho On Selasa, 08 Mei 2012, at 15.49
Rating:
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Manfaat Buah Pir" Oleh Babahe pada hari Selasa, 08 Mei 2012 waktu 15.49, dalam kategori Buah-buahan . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Manfaat Buah Pir ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Manfaat Buah Pir yang ada di blog Babahe Sal3ho ini bisa bermanfaat bagi semuanya.
Saat ini kamu sedang membaca artikel "Manfaat Buah Pir" Oleh Babahe pada hari Selasa, 08 Mei 2012 waktu 15.49, dalam kategori Buah-buahan . Kamu boleh menyebarluaskan artikel Manfaat Buah Pir ini dengan menyertakan link sumber dari blog ini. Mudah-mudahan Artikel Mengenai Manfaat Buah Pir yang ada di blog Babahe Sal3ho ini bisa bermanfaat bagi semuanya.